Burung Kacer merupakan burung kicau yang telah menjadi salah satu burung kicauan yang paling banyak di minati oleh para kicaumania nusantara. Selain memiliki suara yang lantang dan merdu, Kacer ini memiliki gaya tarung yang indah, sehingga menjadikan daya tarik bagi pada pencinta burung kicau.
Pertanya diatas, kerap sekali saya dengar, tentang perbedaan kacer tipe dingin dan kacer tipe panas, namun sebenarnya cukup mudah untuk membedakannya, yaitu bisa kita lihat ketika kacer sedang bertarung di gantangan.
Dengan mengetahui tipe kacer panas atau dingin, tentunya kita bisa memaksimalkan perawatan supaya burung kacer bisa langsung gacor saat di gantangan. Untuk dapat mengetahui settingan kacer tipe dingin atau panas tentunya diperlukanya pengamatan keseharian dari mulai buka krodong, mandi, jemur dan pada saat ketemu lawan itu semua tentunya harus kita pelajari.
Ciri Kacer Tipe Panas merupakan kacer yang mudah emosi/ birahi tinggi, jadi saat ketemu musuh atau hanya mendengar suaranya saja burung langsung ngeplay sambil mengeluarkan isiannya. Sedangkan ciri-ciri Kacer Tipe Dingin merupakan burung yang lama panas/ emosi perlu perawatan kusus seperti pemberian EF berupa ulat hongkong untuk mendongkrak emosinya. Beberapa ciri-ciri untuk membedakan kacer tipe panas atau dingin antara lain :
Kacer Tipe Panas
Kacer Tipe Dingin
Karakter kacer tipe panas dan dingin sebenarnya sama-sama bagus, tinggal kita bagaimana mencari settingan yang pas saja seperti kalau sudah ketahuan kacer tipe panas berarti perlu latihan umbar yang lebih lama agar nafas dan stamina tidak gampang loyo dan jika kacer tipe dingin berarti penjemuran dan pemberian EF yang tepat untuk mendongkrak birahi dengan cepat.
Kalau karakter dan kemauan burung sudah kita ketahui pasti gampang membuat kacer gacor buka ekor saat digantang, yang terpenting kita teliti dan konsisten dalam merawat burung tersebut. Penilaian lomba kacer bukan hanya tentang gaya tarung buka ekor saja tetapi perlu diperhatikan volume dan suara isian burung tersebut.
Saya rasa cukup sekian pembahasan yang kali ini bisa saya sampaikan tentang Cara Membedakan Kacer Tipe Dingin dan Kacer Tipe Panas. Semoga dengan pembahasan yang cukup singkat ini, bisa bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih dan selamat mencoba.
Bagaimana Cara Mengetahui Perbedaan Kacer Tipe Panas dan Tipe Dingin?
Pertanya diatas, kerap sekali saya dengar, tentang perbedaan kacer tipe dingin dan kacer tipe panas, namun sebenarnya cukup mudah untuk membedakannya, yaitu bisa kita lihat ketika kacer sedang bertarung di gantangan.
Dengan mengetahui tipe kacer panas atau dingin, tentunya kita bisa memaksimalkan perawatan supaya burung kacer bisa langsung gacor saat di gantangan. Untuk dapat mengetahui settingan kacer tipe dingin atau panas tentunya diperlukanya pengamatan keseharian dari mulai buka krodong, mandi, jemur dan pada saat ketemu lawan itu semua tentunya harus kita pelajari.
Ciri Kacer Tipe Panas merupakan kacer yang mudah emosi/ birahi tinggi, jadi saat ketemu musuh atau hanya mendengar suaranya saja burung langsung ngeplay sambil mengeluarkan isiannya. Sedangkan ciri-ciri Kacer Tipe Dingin merupakan burung yang lama panas/ emosi perlu perawatan kusus seperti pemberian EF berupa ulat hongkong untuk mendongkrak emosinya. Beberapa ciri-ciri untuk membedakan kacer tipe panas atau dingin antara lain :
Perbedaan Kacer Tipe Panas dan Kacer Tipe Dingin
Kacer Tipe Panas
- Suka sekali mandi, walaupun baru buka krodong saat dimasukkan pada keramba mandi langsung nyemplung
- Tidak kuat dijemur lama, burung cepat mangap ketika dijemur pada sinar matahari
- Burung langsung buka ekor dan mengeluarkan isian walaupun hanya mendengar suara mp3 kacer
- Saat digantang burung langsung ngotot dan gaya tarung nakal suka naik turun pangkringan dan nabrak jeruji (perlu diseting birahi agar mau nancep)
- Burung lebih cepat mbedes/ suka mbedesi
- Burung lebih cepat ngos-ngosan karena terlalu mengeluarkan tenaga saat digantangkan (perlu latih umbaran untuk melatih stamina dan nafas panjang)
Kacer Tipe Dingin
- Burung kurang suka mandi, biasanya mau mandi sendiri kalau setelah dijemur saja
- Burung kuat dijemur, walaupun dijemur lama burung masih kelihatan belum ngos-ngosan membuka mulut
- Burung hanya siul menyaut saat mendengar suara kacer lain
- Saat digantang terkadang burung hanya diam dan baru mulai berkicau saat menit terakhir
- Burung hanya mengeluarkan suara siulannya saat digantang karena lama panas/ kurang fighter
- Saat sudah panas burung bermain dengan tancap dan mengeluarkan suara isiannya tetapi hanya saat menit-menit akhir
- Burung tidak mudah mbedes tetapi lebih suka nyiblek naik turunkan ekornya.
Karakter kacer tipe panas dan dingin sebenarnya sama-sama bagus, tinggal kita bagaimana mencari settingan yang pas saja seperti kalau sudah ketahuan kacer tipe panas berarti perlu latihan umbar yang lebih lama agar nafas dan stamina tidak gampang loyo dan jika kacer tipe dingin berarti penjemuran dan pemberian EF yang tepat untuk mendongkrak birahi dengan cepat.
Kalau karakter dan kemauan burung sudah kita ketahui pasti gampang membuat kacer gacor buka ekor saat digantang, yang terpenting kita teliti dan konsisten dalam merawat burung tersebut. Penilaian lomba kacer bukan hanya tentang gaya tarung buka ekor saja tetapi perlu diperhatikan volume dan suara isian burung tersebut.
Saya rasa cukup sekian pembahasan yang kali ini bisa saya sampaikan tentang Cara Membedakan Kacer Tipe Dingin dan Kacer Tipe Panas. Semoga dengan pembahasan yang cukup singkat ini, bisa bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih dan selamat mencoba.